Search

Mar 18, 2015

Coffee and Greentea

Girl: The smell of coffee always melts my heart, i love when i open the door in a coffee shop cause i can smell it in every corner. Well, i'm a coffee lover and a greentea hater! Greentea never taste better than coffee.

Boy: Greentea is my favorite, i love everything about greentea, beside its healthy, it tastes good as well! anyway, i don't drink coffee cause i just hate it, coffee tastes bitter, and its really not my style.


Gadis berambut ikal sebahu itu duduk di halte menunggu kedatangan bus, seraya menyesap kopinya, ia melihat ke arah jam tangannya, masih tersisa 30 menit untuknya agar tidak terlambat sampai di kantor. Paper cup berisikan longblack ia letakkan di sebelahnya karena ia mulai sibuk merapikan rambut dan penampilannya.

Laki-laki itu datang lagi, laki-laki jangkung yang selalu mengenakan kemeja hitam dengan lengan panjang yang ditariknya asal-asalan hingga ke siku. Anehnya pagi ini suasana di halte begitu sepi, sehingga banyak tempat duduk tersisa untuk menunggu kedatangan bus selanjutnya. Laki-laki jangkung itu membawa sebuah paper cup berisikan greentea latte di dalamnya, dengan ramah ia tersenyum ke arah si gadis berambut ikal, dan duduk di sebelahnya, hanya sebuah senyum singkat tanpa ada sepatah katapun yang terlontar diantara mereka.

Dering telepon terdengar dari balik saku si laki-laki jangkung, suaranya samar tak terdengar, entah apa yang dibicarakannya dengan seseorang di seberang sana, hingga bus yang ditunggu pun tiba.
Si Gadis berambut ikal segera masuk ke dalam bus, sementara si laki-laki jangkung masih sibuk berbicara di telepon hingga akhirnya ia membalikkan badan dan melihat bus yang ia tunggu akan segera meninggalkan halte, ia pun bergegas untuk masuk ke dalam bus dan masih sempat menyelamatkan dua paper cup yang masih berisi penuh minuman, dan salah satu paper cup itu adalah milik si gadis berambut ikal yang tertinggal di halte.

Di dalam bus, si laki-laki jangkung duduk di sebelah si gadis berambut ikal, lalu memberikan salah satu paper cup yang dibawanya kepada si gadis berambut ikal. "Minuman kamu ketinggalan" ucapnya, si gadis berambut ikal membalas dengan senyum singkat sambil berkata "Thanks" lalu menyimpan sisa senyumnya di dalam hati, karena sejujurnya ia sedikit terkesan.

Ketika mata mereka bertemu pandang, si laki-laki jangkung pun berkata, "Aku Nico, nama kamu?" , "Aku Sharon" jawab si gadis berambut ikal. Mereka pun tersenyum sambil menyesap minuman yang mereka genggam, dan kedua pasang mata mereka kembali bertemu lalu merekapun pecah dalam tawa. "That's my coffee!" Seru si gadis berambut ikal, kemudian si laki-laki jangkung pun berkata sambil tersenyum "Give me back my greentea!". Lalu mereka kembali tertawa dan masih menggengam minuman mereka yang tertukar, tanpa memedulikan sekeliling hingga perhentian berikutnya memisahkan mereka.

Girl: Greentea never taste this good until he gave me the wrong paper cup.
Hi Nico let's do another mistake again.


Boy: Did i say coffee tastes bitter? Well, I can handle it if i drink coffee while looking at her smile.
Hi Sharon, can i have my sweet coffee?

No comments: