Search

Mar 17, 2012

Let You Go (Epilogue)

*Note: This is the last part of these stories below*
Part 1 : Just 5 Minutes
Part 2 : You Are My Reason to be Happy
Part 3 : Let You Go



Dear:  My precious one, Rama

Hai Rama..
Apa kabarmu? Kuharap kau selalu sehat dan dilindungi oleh-Nya..
Mungkin waktu kau membaca surat ini, aku sudah tidak lagi disisimu..
Bukankah menyenangkan jika tidak ada aku lagi yang selalu mengganggumu? Hahaha..

Rama, maafkan aku karena tidak pernah bercerita tentang penyakitku
Karena aku tau itu tidak akan baik jika kau mengetahuinya, kau pasti khawatir Rama..
Kau selalu mengajariku banyak hal, remember?
Jadi sekarang giliranku untuk mengajarimu.

Jangan terlalu bersedih hanya karena aku tidak bisa lagi mengganggumu, carilah orang lain untuk mengganggumu lagi, carilah orang lain untuk kau nasihati lagi, karena kau tau? Kau itu cerewet sekali!
Tapi tentu saja, aku selalu menyukainya..

Rama, kau tau? Aku selalu ingin mengakhiri penyakitku, tapi bersamamu aku mampu melupakan semua kesakitan yang ada dalam diriku, aku benar-benar merasa sehat!
Rama, lanjutkanlah hidupmu..
Aku akan sangat marah jika kau terlalu lama sendirian tanpa aku.
Ingat! Jangan cari penggantiku!
Tapi temukanlah orang lain yang akan kau sayangi dan kau cintai lebih dari aku..

Much Love, Jingga

Berbulan-bulan sudah berlalu sejak aku membaca surat dari Jingga-ku yang diberikan oleh gadis berkursi roda  itu yang juga bernama Jingga.
Tentu saja aku tidak langsung bisa merasa lebih baik setelah membaca surat dari Jingga-ku, namun aku butuh waktu untuk baik-baik saja, seperti saat ini aku juga masih terkadang sedih jika mengingat kepergian Jingga, namun aku tau aku tak bisa terus seperti ini. Aku harus menjalani hidupku, Jingga juga pasti tidak akan suka melihat aku terus terpuruk dan meratapi kepergiannya.
Sejak saat gadis berkursi roda itu memberikan surat itu padaku, aku tak pernah melihatnya lagi. Entahlah ia menghilang begitu saja, aku sangat berterima kasih pada gadis itu karena paling tidak dia sudah membuatku berpikir saat kata-katanya yang telak menusuk jantungku terlontar begitu saja.

Banyak hal telah aku alami selama beberapa bulan terakhir, setiap aku merindukan Jingga, aku kembali tersadar akan kenyataan bahwa Jingga jauh lebih bahagia setelah ia pergi, bahagia karena Tuhan telah membebaskannya dari penyakit itu.
Aku kembali melanjutkan kuliahku yang terkatung-katung, akupun tergabung dalam klub basket di kampusku.

Dan tentu saja ada dia yang selalu menyemangatiku, yang menemaniku berziarah ke makam Jingga ketika aku merindukan Jingga.
Dia yang sangat mengerti keadaanku, dan dia yang sangat menghormati posisi Jingga di hatiku.
Dia hanya gadis biasa, pertemanan kamipun awalnya hanya biasa saja, dia adalah teman seangkatanku di kampus.
Namanya Finza, seorang gadis yang  sangat cantik bagiku, rambut hitam panjang melewati bahu dengan mata sayu dan bibir mungilnya yang selalu tersenyum.
Dia gadis luar biasa yang selalu menemaniku dalam masa-masa sulitku, namun mereka memiliki tempat masing-masing yang sangat khusus dihatiku.
Jingga dan Finza tak akan bisa dibandingkan, mereka sama-sama istimewa di hatiku.

Hari ini matahari bersinar begitu cerah, seolah ikut memberikan terang di hatiku, aku duduk menghadap ke arah lapangan basket, terik matahari itu menyilaukan mataku.
Kulihat dari kejauhan Finza berlari kecil ke arahku, ia memayungi matanya dengan tangan untuk mencegah sinar matahari yang menyilaukannya.

“Rama, bukankah sekarang tanggal 3 November?” tegur Finza
“Iya Fin, kenapa?” tanyaku sambil meneguk minuman kaleng yang diberikan Finza untukku.
“Berarti hari ini ulang tahun Jingga kan? Bukankah kita janji untuk pergi ke makam Jingga?”
“Tentu saja Finza, aku tidak akan lupa ulang tahun Jingga, senang sekali kau juga mengingatnya.”  Kataku lalu merangkulnya.
“Ayo cepat! Kita harus membeli bunga juga kan? Ayoooo….” Finza menarik tanganku, lalu aku balik memeluk Finza, erat sekali dan berkata “I have no reason to not loving you” aku mengecup kening Finza dan sangat berterima kasih karena Tuhan telah memberikanku banyak kebahagiaan, sangat banyak!

Kami berjalan bersama, melewati lapangan basket yang luas dan sangat terik, kugenggam erat tangan Finza, memandang lurus ke depan, hening.. hanya terdengar langkah kaki kami berdua, aku hanya terlalu bahagia hari ini.

Aku tau jingga, kau sedang tersenyum melihat kami, dan aku tau kau pasti sangat menyukai Finza.
Tuhan sudah memberikanku dua perempuan yang sangat spesial dan tak tergantikan!
Aku sadar satu hal, meratapi hal yang sudah terjadi tidak akan membuahkan apa-apa
Yang perlu aku lakukan adalah melakukan hal yang baru untuk merubahnya dan menjadikannya indah
Dan kini aku percaya..
Jika Tuhan, benar-benar ada…


PS: Just let it go and you will find happiness...


Story by: Risty
Backsong: Yellow Card - Hide

Mar 16, 2012

Just One Step Away!

Wohooo!!! it's been along time i'm not talkin here, how are yew my pals? i hope u all are just okay! :D
Today, i wanna tell ahmazing thing!
and YAYYYYY!!!! my thesis has been signed and ready for exam! d'you know how it feels? im so Haaaaapppyyy!! but.......to be honest, I really nervous for the exam :( it sounds scary T_T 

Yup, jadi itulah sebabnya, kenapa gue menghilang selama ini, gue sibuk berkutat sama kertas-kertas, laptop, printer, atau apapun itu yang berhubungan dengan penyusunan skripsi gue..
Nah! ini dia judul skripsi gue yang akan diujikan untuk sidang nanti..


Yup! judul di atas sempat mengalami galau berat, karena beberapa kali digonta ganti sm dosen-dosen pembimbing gue yang sangat baik hati nan mulia itu, bukaaaaan...ini bukan sindiran, ini bukan majas ironi, tapi memang benar mereka baik hati nan mulia sekali *senyum tiga jari*



Berawal dari penyelesaian chapter 1 dan 2 yang akhirnya diujikan pada ujian proposal beberapa bulan yang lalu, dosen penguji gue yang namanya tidak akan gue sebutkan disini, clue nya: doi mirip banget sama Neville Longbottom di Harry Potter, I know you start to imagine how he looks like :p
Si dosen tersebut meminta gue untuk mengganti data source dengan alasan bukti gue ga autentik, come on! gue udah punya semua datanya daaan gue harus ganti? saat itu putus asa banget rasanya, tapi itu ga bertahan lama, gue pun bangkit dan dalam waktu seminggu, gue berhasil menyelesaikannya dengan mengganti data source nya pake majalah online keluaran UK.  Proposal gue pun di acc dan tinggal nunggu untuk pembagian pembimbing skripsi.

Setelah pembimbing skripsi dibagikan, gue shock! karena kurang sreg sama salah satu pembimbing gue, gue tau beliau sangat sibuk dan kemungkinan untuk ketemu beliau sangat kecil (kenapa bahasa gue jadi beliau2an yah? oke gue ganti "doi") :p
Dan parahnya lagi, pembimbing gue yg cantik dan keibuan sekali ini walaupun terkenal galak tapi gue suka dia, marahin gue karena chap 1 dan 2 yang bolong sana sini informasinya, dan meminta gue untuk mengembalikan ke judul yang lama, otomatis kan data source gue diganti lagi, daaaan balik lagi ke judul yang lama dengan data source Movie yang gue pake sebelumnya, maaaaaan! bunuh gue sekarang! T_T

Setelah repair chap 1 dan 2, guepun melanjutkan ke chap 3 dan 4, dan menyerahkan ke pembimbing gue yang tampan, berkumis tebal nan seksi namun susah ditemui ini, doi minta gue untuk mencoret
"The analysis" pada judul skripsi gue.
Judul awal "The Analysis of Women Language in the Movie Script Entiled Confessions of a Shopaholic" yang dipangkas menjadi "Women Language in the Movie Script Entiled Confessions of a Shopaholic" . Yap! jadilah itu judul skripsi gue yang sekarang, ada beberapa coretan doi, di chap 1 dan 2 yang menandakan itu harus direvisi, Chap 3??? jangan tanya deeeh, rombak total, gue pun galau dan stress lalu memutuskan untuk merenung di bawah tiang listrik dekat kampus, hahahaaa ngarang abis :p

Nah! singkat cerita, setelah beberapa kali revisi, morat marit dari pebimbing 1 ke pembimbing 2 dan begitu seterusnya, kadang gue nunggu berjam-jam eh ternyata dosennya ga ada, terus pernah juga gue udah bela-belain ke kampus padahal udah capek banget seharian, eh tiba-tiba dosennya bilang lupa kalo ada janji sama gue, pokoknya macem-macem deh suka dukanya.
Ditambah lagi yang paling parah, gue ada urusan keluarga yang mengharuskan gue untuk pulang ke jakarta dan surabaya dalam seminggu, otomatis gue cuti seminggu untuk bimbingan dan ngurus skripsi, itu adalah galau terberat saat itu.
Dan Puji Tuhan, karena semua usaha gue ada hasilnya, semua hal yang gue alami yang menyakitkan ataupun yang menguras tenaga dan otak, akhirnya terbayar LUNAS!!
Skripsi gue di ACC!!


rasanya ketika dosen bilang OK itu kayak tiba-tiba ada hujan salju lembut di saat musim kemarau!! okay gue emang bego dalam hal pengandaian :p
Gue memulai bimbingan skripsi  tanggal 13 januari 2012 dan di acc pada tanggal 16 maret 2012. Yap! 2 bulan gue ngabisin waktu untuk berkencan dengan dosen-dosen pembimbing gue yang sangat baik hati itu, mereka membimbing dengan penuh kesabaran dan selalu memotivasi gue, I'm very grateful to both of them!
Dan disamping itu sudah pasti kedua orang tua gue yang selalu menyemangati, oh they're soooooo lovelyyy!
Dan ada juga Khaterine and Theresia, my young sisters! yang walaupun ga bisa bantu apa-apa, mereka selalu ngasih gue semangat! they're so sweet!
And my lovely cousin! Yuli , yang selalu ngasih semangat! Thanks for the biggest support especially when im down! You're my shoulder to rely on, awch! :p
And also all of my friends in 2008 generation, being witcho were so much fun guys!! especially my besties Era and Geg Shanti who always give me support, yah intinya kita saling support karena kita sama-sama lagi skripsi, dan satu lagi Erin , temen gue yang smart dan suka membantu gue yang otaknya bebal ini, kita juga saling support dalam pengerjaan skripsi ini.
And the last but not least, I also thanks to Jarrod Gorbel and Christofer Drew for their marvelous songs which have been accompanied me during writing this report!
Aaaah banyak banget pokoknya yang berperan penting dibalik pembuatan skripsi ini, Terima kasih buat semuanya yang udah ngebantu..... (bingung mau ngomong apa lagi abisan :p )
I'm so blessed! thank God!

nah jadi sekarang tinggal daftar ujian skripsi deh kalo surat-surat ini udah kelar diurus



Fiuuuh!!....
lega sih legaaaa, tapi sumpah deg-deg an banget buat sidang nanti..
semoga semuanya lancar deh..
dan gue harus terus menerapkan kalimat ini dalam hati dan otak gue..
"semuanya akan berlalu"




Photo by: Risty